Assalamualaikum wr.wb.. HI GUYS !!!! This is my First Blog,, I want to tell you about K-Pop So guys .. I love K-pop because They give me inspiration to write this blog.. so check it out :)

Review Film Posesif






Jadi kali ini aku bakal ngeriview bukan drama korea tapi film indonesia posesif yang dibintaingi oleh adipati dolken dan putri marino. Awalnya nonton film ini karena ada adipatinya sih pas lihat trailernya diyoutubemenarik perhatian ku buat nonton.hehe
Film Posesif menceritakan tentang pasangan kekasi Lala dan Yudhis yang diperankan putri dan adipati. Mereka menjadi sosok seoranganak SMA yang masih cinta yang lucu-lu dan gemesin gitu, mereka tuh disini menjalani sebuah hubungan percintaan yang lucu dan rumit sih menurutku. Dilihat dari judulnya, film ini sudah pasti menceritakan tentang keposesifan pada suatu hubungan. Disini tuh ceritanya si Yudhis yang sangat posesif sama si Lala. Tapi yang menakutkan tuh tingkat posesif yang dilakukan Yudhis tuh bukan tingkat posesif biasa menurutku, contohnya i si yudhis tuh minta selalu dikabarin atau harus selalu minta izin tiap kali mau pergi sama orang bahkan sama sahabatnya sendiri, tingkat posesif Yudhis sudah sangat tidak wajar sih menurutku.gak cuma sikap posesif Yudhis sama Lala, Yudhis juga kerap melakuan tindak kekerasan sama Lala, lebih dari itu, si Yudhis juga berani melakukan hal-hal gila demi Lala.
Yudhis yang posesif dan gila ini sebenarnya sangat berbahaya bagi hidup Lala. Tapi karena cinta, meski berbahaya tetap saja dijalani sama lala. Dan yang lebih gilanya lagi, Lala merasa bahwa hanya dia yang bisa mengubah Yudhis.Lala ada niatan banget pengen ngerubah si yudhis
Hubungan cinta anak SMA yang diawali dengan manis berakhir dengan penuh kegilaan. Cowoknya gila, yang cewek ketularan gila, dan mereka berdua akhirnya sama-sama gila. Statement “Cuma aku yang bisa ngerti kamu” menunjukan bahwa mereka sudah sangat terobsesi pada konsep saling memiliki. Hubungan yang
Cerita film ini juga dibuat sedekat mungkin dengan realitas yang ada. Pemilihan Adipati Dolken dan Putri Marino (menurutku cocok banget peran mereka apalagi adipati cocok dan pinter banget meranin jadi yudhis) yaps akting Adipati Dolken dan Putri Marino juga sangat bagus. Mereka berdua bisa benar-benar masuk dalam karakter masing-masing. Bahkan Adipati yang harus memerankan seorang yang gila (adipati kaya orang psikopat sumpah.wkwk).
Selain cerita dan akting para pemainnya yang mempesona, gambar yang dihadirkan di film Posesif ini juga keren-keren. Banyak beauty shoot juga yang dimunculkan tiap kali ada adegan di dalam kolam renang.Akan tetapi, yang cukup mengganggu buat aku cepatnya perpindahan scene ini seperti membuat aliran ceritanya terasa kurang pelan. Pemilihan soundtrack untuk film ini juga juara. Dibuka dengan Moksa dari Pagi Tadi. Lagu Dipha Barus ft. Kallula – No One Can Stop Us yang mengiringi Lala dan Yudhis lompat dari ketinggian terasa sangat manis. Lagu Dan dari Sheila On 7 yang dinyanyikan oleh Lala dan Yudhis di dalam mobil juga membuat perasaan saya semakin baper.. Setelah selesai menonton film ini, aku dan teman aku masih terus membahas film ini digrab car kita masih membahas alur cerita dan akting adipati yang pinter meranin seperti psikopat.
Film ini juga berhasil menunjukan bagaimana orang-orang yang melakukan tindak kekerasan dalam sebuah hubungan, pasti memiliki latar belakang hidup tertentu.Mereka yang kerap melihat atau mengalami kekerasan di rumah (seperti yang dialami yudhis), berpotensi tinggi untuk terjebak dalam lingkaran toxic relationship semacam ini.








0 komentar:

Posting Komentar