Jadi kali ini aku bakal ngeriview bukan
drama korea tapi film indonesia posesif yang dibintaingi oleh adipati dolken
dan putri marino. Awalnya
nonton film ini karena ada adipatinya sih pas lihat trailernya diyoutubemenarik
perhatian ku buat nonton.hehe
Film Posesif menceritakan tentang
pasangan kekasi Lala dan Yudhis yang diperankan putri dan adipati. Mereka
menjadi sosok seoranganak SMA yang masih cinta yang lucu-lu dan gemesin gitu,
mereka tuh disini menjalani sebuah hubungan percintaan yang lucu dan rumit sih
menurutku. Dilihat dari judulnya, film ini sudah pasti menceritakan tentang
keposesifan pada suatu hubungan. Disini tuh ceritanya si Yudhis yang sangat
posesif sama si Lala. Tapi yang menakutkan tuh tingkat posesif yang dilakukan
Yudhis tuh bukan tingkat posesif biasa menurutku, contohnya i si yudhis tuh
minta selalu dikabarin atau harus selalu minta izin tiap kali mau pergi sama
orang bahkan sama sahabatnya sendiri, tingkat posesif Yudhis sudah sangat tidak
wajar sih menurutku.gak cuma sikap posesif Yudhis sama Lala, Yudhis juga kerap
melakuan tindak kekerasan sama Lala, lebih dari itu, si Yudhis juga berani
melakukan hal-hal gila demi Lala.
Yudhis yang posesif dan gila ini
sebenarnya sangat berbahaya bagi hidup Lala. Tapi karena cinta, meski berbahaya
tetap saja dijalani sama lala. Dan yang lebih gilanya lagi, Lala merasa bahwa
hanya dia yang bisa mengubah Yudhis.Lala ada niatan banget pengen ngerubah si
yudhis
Hubungan cinta anak SMA yang diawali
dengan manis berakhir dengan penuh kegilaan. Cowoknya gila, yang cewek
ketularan gila, dan mereka berdua akhirnya sama-sama gila. Statement “Cuma
aku yang bisa ngerti kamu” menunjukan bahwa mereka sudah sangat terobsesi pada
konsep saling memiliki. Hubungan yang
Cerita film ini juga dibuat sedekat
mungkin dengan realitas yang ada. Pemilihan Adipati Dolken dan Putri Marino (menurutku
cocok banget peran mereka apalagi adipati cocok dan pinter banget meranin jadi
yudhis) yaps akting Adipati Dolken dan Putri Marino juga sangat bagus. Mereka
berdua bisa benar-benar masuk dalam karakter masing-masing. Bahkan Adipati yang
harus memerankan seorang yang gila (adipati kaya orang psikopat sumpah.wkwk).
Selain cerita dan akting para pemainnya
yang mempesona, gambar yang dihadirkan di film Posesif ini juga keren-keren. Banyak
beauty shoot juga yang dimunculkan tiap kali ada adegan di dalam kolam
renang.Akan tetapi, yang cukup mengganggu buat aku cepatnya perpindahan scene
ini seperti membuat aliran ceritanya terasa kurang pelan.
Pemilihan soundtrack untuk film ini juga juara. Dibuka dengan
Moksa dari Pagi Tadi. Lagu Dipha Barus ft. Kallula – No One Can Stop Us yang
mengiringi Lala dan Yudhis lompat dari ketinggian terasa sangat manis. Lagu Dan
dari Sheila On 7 yang dinyanyikan oleh Lala dan Yudhis di dalam mobil juga membuat
perasaan saya semakin baper.. Setelah selesai menonton film ini, aku dan teman
aku masih terus membahas film ini digrab car kita masih membahas alur cerita
dan akting adipati yang pinter meranin seperti psikopat.
Film ini juga berhasil menunjukan bagaimana orang-orang
yang melakukan tindak kekerasan dalam sebuah hubungan, pasti memiliki latar
belakang hidup tertentu.Mereka yang kerap melihat atau mengalami kekerasan di
rumah (seperti yang dialami yudhis), berpotensi tinggi untuk terjebak dalam
lingkaran toxic relationship semacam ini.
0 komentar:
Posting Komentar