Halo temen-temen kali ini aku mau bahas tentang seni-seni budaya di kota sragen yaitu Wayan Baber
Wayang Beber adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di Jawa pada masa pra Islam dan masih berkembang didaerah daerah tertentu di Pulau Jawa. Dinamakan wayang beber karena berupa lembaran lembaran yang dibentuk menjadi tokoh tokoh dalam cerita wayang baik Mahabharata maupun Ramayana. Wayang beber muncul dan berkembang di Pulau Jawa pada masa kerajaan Majapahit. Gambar-gambar tokoh pewayangan ini dilukiskan pada selembar kain atau selembar kertas, kemudian disusun adegan demi adegan berurutan sesuai dengan urutan cerita. Gambar-gambar ini dimainkan dengan cara dibeber. Saat ini hanya beberapa kalangan di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo Gunung Kidul, yang masih menyimpan dan memainkan wayang beber ini.Konon oleh para Wali di antaranya adalah Sunan Kalijaga wayang beber ini dimodifikasi bentuk menjadi wayang kulitdengan bentuk bentuk yang bersifat ornamen yang dikenal sekarang, karena ajaran Islam mengharamkan bentuk gambar makhluk hidup (manusia, hewan) maupun patung serta menambahkan Pusaka Hyang Kalimusada. Wayang hasil modifikasi para wali inilah yang digunakan untuk menyebarkan ajaran Islam dan yang kita kenal sekarang.
Salah satu Wayang
Beber tua ditemukan di Daerah Pacitan, Donorojo, wayang ini dipegang oleh seseorang yang secara
turun-temurun dipercaya memeliharanya dan tidak akan dipegang oleh orang dari
keturunan yang berbeda karena mereka percaya bahwa itu sebuah amanat luhur yang
harus dipelihara. Selain di Pacitan juga sampai sekarang masih tersimpan dengan
baik dan masing dimainkan ada di Dusun Gelaran Desa Bejiharjo, Karangmojo
Gunungkidul.
Menurut Kitab Sastro Mirudo, Wayang Beber dibuat pada tahun 1283,
dengan Condro Sengkolo, Gunaning Bujonggo Nembah Ing Dewo (1283), Kemudian
dilanjutkan oleh Putra Prabu Bhre Wijaya, Raden Sungging Prabangkara, dalam
pembuatan wayang beber. Wayang Beber juga memuat banyak cerita Panji,
yakni Kisah Cinta Panji Asmoro Bangun yang merajut cintanya dengan Dewi
Sekartaji Putri Jenggolo.
Aku sendiri kurang suka sih sama nonton
pertunjukan wayang karena menurutku membosankan kalau nonton aku selalu
ngantuk.Tapi jangan salah bagi orang jawa yang pecinta wayang gitu pasti suka
dan bahkan mereka sampai sengaja nonton kepertunjukan wayang.
����������
BalasHapus